Selasa, 03 Juli 2012

Tujuan Belajar Sirah Nabawiyah

Mempelajari sirah nabawiyah tidaklah semata-mata untuk mengetahui rangkaian atau kronologi dari peristiwa-peristiwa sejarah. Ia memiliki tujuan besar yang berkaitan dengan kesepurnaan keimanan seorang muslim. Belajar sirah nabawiyah adalah suatu cara yang cukup penting agar seorang muslim mendapatkan gambaran sempurna tentang hakikat kebenaran Islam.
Dr. Sa’id Ramadhan Al Buthy menyebutkan sasaran-sasaran tersebut diantaranya:
1. agar setiap muslim memahami dan mengenal dengan baik kepribadian Rasulullah saw melalui rangkaian peristiwa yang dialaminya, konflik-konflik yang diselesaikannya, tantangan-tantangan yang dihadapinya, bahkan peristiwa-peristiwa kecil seputar hubungannya dengan para sahabatnya, kaum kerabatnya dan musuh-musuhnya.
2. agar setiap muslim mendapatkan contoh ideal dalam setiap aspek kehidupan. Tak dapat dihindari bahwa jika kita bertanya tentang contoh ideal untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan maka akan kita temukan jawabnya dalam sejarah kehidupannya. Dia telah diutus untuk menjadi teladan bagi manusia khususnya orang-orang beriman. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (Al Ahzaab :21)
3. agar setiap muslim mendapatkan sesuatu yang dapat memebantunya memahami Al qur’an. Ada banyak peristiwa dalam kehidupan nabi saw yang menjelaskan maksud dari ayat-ayat suci Al Qur’an yang diturunkan.
4. agar setiap muslim mendapatkan contoh dan gambaran tsaqofah dan aplikasi nilai-nilai pengetahuan Islam yang luas. Nabi adalah sekaligus yang mencontohkan praktek dari konsep Islam. Ia adalah gambaran nyata bagaimana Islam diaplikasikan dalam bidang hukum, undang-undang, akhlaq, muamalah dan lain sebagainya.
5. agar para da’i dan pembina ummat mendapatkan contoh cara-cara berda’wah yang efektif. Beliaulah guru terbaik sepanjang masa. Yang meninggalkan murid-muridnya sebagai manusia-manusia terbaik sepanjang sejarah peradaban manusia. Dalam waktu yang sangat singkat, beliau merubah suatu kaum yang begitu liar dan berangasan menjadi begitu lembut dan beradab, merubah kaum yang begitu terbelakang menjadi kaum yang menaklukkan dan memimpin bangsa-bangsa di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar